Sebagai salah satu kebanggaan daerah, Batik Kalteng selama ini digunakan pada beragam kesempatan. Tapi siapa sangka, hasil produk kerajinan ini justru bukan dibuat sendiri di Kalteng.
Ketua Kelompok Kerajinan Pemberdayaan Batik Kalteng Elida, menyebut selama ini produk tersebut selama ini justru diolah dan dijual oleh pengusaha dari Pulau Jawa. Bukan dari pengrajin lokal.
“Saya melihat Batik Kalteng masih mahal karena diolah dan dijual oleh pengrajin dari luar pulau. Untuk itu melalui kelompok ini saya mencoba membuka pelatihan bagi anak muda sehingga harga bisa bersaing,” kata Elida.
Peserta pelatihan yang dilibatkan dari sanggar, siswa sekolah luar biasa, dan SMKN.
Selama melakukan upaya pemberdayaan perempuan, Elida mengaku telah melakukan pelatihan terhadap sekitar 200 orang yangmerupakan warga asli lokal.
“Melalui upaya ini saya berharap bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat khusus perempuan dalam sehingga lebih berdaya di bidang ekonomi,” timpal Elida.
Lurah Langkai Kota Palangkaraya A Runting, menyatakan kebanggaan atas adanya pelatihan tersebut. Apalagi secara umum, usaha ini cukup mmenjanjikan apabila dijadikan sebagai usaha pendapatan keluarga.